MENJADI LAKI LAKI
‘Masculinity represents strength not just physically, but mentally and emotionally.’ Illustration: Lehel Kovacs Aku seorang Perempuan, bukan seorang laki-laki. Disaat dunia begitu kejam terhadap kita yang dewasa ini, yang sedang berproses dan bertahan. Menjadi laki-laki pastilah sangat susah. Banyaknya tuntuan yang harus di emban saat menjadi anak laki-laki, harapan-harapan yang digantungkan pada pundak kalian bahkan saat masih didalam kandungan. Menjadi laki-laki, yang akan mendapat label 'kepala keluarga' sebuah posisi vital dengan segala tanggung jawabnya. Banyak laki-laki yang ku kenal memiliki mental keras karna pola didik 'toxic masculinity' yang ditanamkan sedari kecil, ngga boleh cengeng, harus kuat, kamu kan laki-laki dan segala macam framing yang mengotakkan figur laki laki ini sebagai pribadi yang harus selalu kuat dan bisa diandalkan. Bagaikan beban yang selalu dipikul tanpa bisa dibagi. Apalagi setelah berkeluarga hidup istri dan anak tanpa sadar menjadi ...