Sharing experience

 

21 HARI KEBERSAMAAN DI CIPTOMULYO 

 

Di Dusun Ciptomulyo, Desa Girimulyo, Kec.Gedangan, Kab.Malang saya mendapat banyak pengalaman dan ilmu yang tidak akan saya dapatkan di dalam kelas. Bersosialisasi langsung dengan masyarakat, ternak dan alam pedesaan. Suasana pedesaan yang sepi dan tenang, semilir angin berhembus membawa segar pegunungan. Malam hari begitu dingin dengan suara jangkrik dan lampu-lampu rumah yang berjauhan. Masyarakat begitu terbuka dan ramah kepada kami mahasiswa. Kami selalu diajak mampir dan dihidangkan makanan sederhana namun nikmat oleh tuan rumah yang baru hari itu kami kenal. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, ada yang bertani padi, kelapa sawit, jati, singkong, kopi dsb, namun ladang tebu menjadi pemandangan mayoritas disana. Sebagian penduduk juga beternak, beberapa ada yang memang beternak ayam namun sisannya beternak sapi dan kambing sebagai sampingan.
                                                                                               
                Hanya terdapat satu sekolah dasar di dusun tersebut, untuk SMP dan SMA harus menempuh jarak yang cukup jauh dari sana. Perguruan tinggi menjadi mimpi bagi mereka, jarak yang harus ditempuh dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi halangan banyak pemuda disana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Maka tidak sedikit pemuda dan pemudi disana yang memilih langsung bekerja setelah lulus SMA atau bahkan menikah di usia dini.
                Untuk memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat mengandalkan mata air bawah tanah yang dialirkan dengan pipa pipa kecil menuju rumah. Masyarakat memanfaatkan listrik untuk penerangan dan alat rumahtangga seperti TV dan radio. Sebagain besar telah memiliki alat komunikasi berupa handphone namun saya masih kesulitan untuk mendapatkan sinyal untuk internet.
                Dusun Ciptomulyo terkenal dengan seni Silatnya, hampir sebagaian besar pemuda dan bapak-bapak bisa memeperagakan seni silat. Dengan iringan musik tetabuhan, gendang, tanjidor dan biola pemain memperagakan gerakan silat yang indah gemulai namun juga terkesan tegas. 
                Selama 21 hari kebersamaan saya dan 20 orang mahasiswa dari Institut pertanian Bogor dan Universitas Paramdina kami tinggal disebuah rumah milik keluarga Bapak Misnun yang juga merupakan ketua kelompok tani disana. Dihari pertama kami diambut sangat ramah dan diijinkan memakai kamar tidur untuk beristirahat setelah 15 jam perjalanan dari Stasiun Senen Jakarta menuju Stasiun Kepanjen Malang.  Bu las yang baik hati memasakkan makanan untuk kami selama kami disana.
Kegiatan kami diminggu pertama diisi dengan sosialisasi dan pendekatan  ke masyarakat. Pak Muklis (ketua kelompok ternak) yang juga baik hati menjemput kami dari stasiun dengan senang hati mengajak kami mengikuti berbagai kegiatan disana seperti Tahlilan, pengajian hingga senam bersama lansia dalam upaya membantu kami bersosialisasi dengan masyarakat.
Minggu kedua kami mulai berfokus kepada tujuan utama kami yaitu membuat dan mengenalkan teknologi pakan ternak sebagai upaya alternatif peternak dalam memasok pakan ternak yang sulit didapat dapa musim kemarau. Teknologi yang bernama Hi-fer+ dibuat oleh profesor Suryahadi dari Centras Institut Pertanian Bogor. Terknologi berbasis fermentasi hijauan ini membawa gagasan baru mengenai cara penyimpanan pakan ternak berupa hijauan yang difermentasi, jadi peternak dapat memasok hijauan yang segar dari musim penghujan yang dapat disimpan dan dijaga nutrisinya sampai musim kemarau. Hebatnya selain memanfaatkan hijauan segar, Hi-fer+ ini juga dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian seperti bongkol jagung, jerami dan daun tebu yang telah kering (daduk), sehingga dapat memberi nilai ekonomis yang tinggi dan membawa keuntungan bagi peternak.
                Selain melaksanan kegiatan utama, kami juga melaksanakan berbagai kegiatan lain seperti melaksanakan perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke70 yang sudah hampir 10 tahun tidak dilaksanakan di dusun tersebut. Antusiasme masyarakat yang luar biasa membuat kegiatan yang berlasung dua hari (16 dan 17 agustus) tersebut menjadi sangat berkesan dan meriah. Sampai sampai warga dari dusun seberang juga ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan saat itu. Kegiatan lain yang kami lakukan adalah melaksanakan sosialisali terkait teknologi informasi pertanian yaitu Cyber Extension yang merupakan situs berbasis web dimana berbagai informasi terkait pertanian dan peternakan ada disana, petani juga dapat bertanya langsung mengenai masalah pertanian yang mereka hadapi yang nantinya dijawab langsung oleh pakarnya.
Selaian dari bidang pertanian kami juga melaksanakan kegiatan edukasi  di SDN 5 Gedangan. Kegiatan berupa nonton film berbasis science kami putarkan diselingi dengan praktik ilmiah sederhana agar mudah dimengerti siswa SD. Dari kegiatan itu pula kami melakukan sharing section mengenai cita-cita dan harapn mereka dimasa depan, memotivasi anak-anak agar memilki cita-cita dan pendidikan yang tinggi dengan cara memperoleh besiswa dan belajar dengan giat. Sungguh terharu saya ketika melihat antusisme adik adik kecil disana, walau dengan berbagai keterbatasan yang mereka milik mereka tetap semangat dan bertegad menggapai cita-cita mereka.
Minggu terakhir kebersamaan kami, kami merealisasikan tujuan kami yaitu penyuluhan dan pelatihan teknolgi Hi-fer+ kepada seluruh kelompok tani dan meperkenalkan produk yang telah kami buat selama disana, antusisasme dari para peternak sangatlah baik, sampai sampai peternak dengan semangat ingin mengembangkan teknologi ini ke bidang indutri pakan ternak untuk pedesaan, dan menjadikannya sebagai ladang penghasilan tambahan untuk kelompok tani tersebut. Sungguh semangat yang luar biasa. Selain itu kami juga memperkenalkan struktur kelompok tani yang telah diperbaiki dan bersama sama merumuskan visi misi kelompok tani Sari Muyo yang nantinya dapat dipergunakan sebagai landasan organisasi seterusnya. 
Hari hari terakhir kami pergi berlibur bersama keluarga desa, dengan menaiki truk kami melewati pesisir menuju pantai Goa Cina dan Selendang Biru. Pemandangan pantai indah membawa suasana kekeluarganaan makin bekesan, kami berpiknik bersama menggelar tikar di rerumputan dengan Bu Las membuatkan sambel untuk kami lalap bersama ikan. Malam hari sebelum perpisahan kami, penduduk desa menyelenggarakan pentas kesenian sebagai bentuk apresiasi. Tari tarian dan pertunjukan silat ditampilkan diatas panggung sederhana. Yang menarik, beberapa teman kami dengan gagah berani menampilkan pertunjukan silat yang telah ia pelajari selama 21 hari di sana, walau terdapat beberapa kesalahan namun tidak menurunkan kesenangan dan bangga penduduk desa dengan ilmu yg telah warga desa berikan. Tangis pun tak terelakkan ketika pemutaran vidio dan puisi sebagai bentuk persembahan kami, ucapan terimakasih banyak dan mohon maaf kami sampaikan apabila selama disana dengan tidak sengaja kami pernah melakukan kesalahan yang menyinggung persaan warga desa. Saling tukar kenang kenangan berupa foto dan kain batik menjadi tanda perpisahan.
                22 Agustus pagi, tak terasa telah tiba waktunya berpisah. Kebersamaan dan suasana pedesaan yang nyaman membuat waktu berjalan begitu cepat. Kekeluargaan yang terjalin dengan warga desa membuat perpisahan terasa seperti meninggalkan keluaga sendiri. Bu las, Pak Misnun, Pak Mulkis, Mas Suli, Bu Yanti, Dik Fadil, Anto, Eca, Pak Carik dan masih banyak lagi warga desa yang turut mengantar kepergian kami hari itu. Kembali dibekali berbagai macam oleh oleh dari warga membuat hati ini makin terharu “untuk bekal dikereta” katanya. Peluk hangat, dan hormat sujud kami berikan, dengan derai tangis dan air mata hari itu kami mengucap salam perpisahan. Namun dengan ikatan yang terjalin walau hanya 21 hari kami berjanji akan terus memberi kabar dan bertemu kembali di lain kesempatan.
                Terimakasih atas 21 Hari kebersamaan kita, semoga tak pernah lekang dalam ingatan, salam hangat dari kami Mahasisawa https://youtu.be/YTFkjJp_Jm8

Jakarta, 25 Agustus 2015
By: NMDP
 
Malam kedatangan

Melihat latihan silat plus belajar silat dan gendang

Lancong ke pantai Goa Cina

Yes we are team!

Lomba Make Up 17an

Antusiasme masyarakat mengkuti perlombaan

Yeyyy we did it!!

Nonton film scince bareng yuk! Belajar sambil bermain :)

Penyuluhan dan pelatihan keolpok tani

Terimakasi Bu Las atas makanannya dan keramahannya :)

Malam kesenian, semangat teman-teman!!

Malam perpisahan, terimakasih kami ucapkan :')

and this is kak ciput on action! well done kak :D

and this is me and Eva hahaha

Trimakasih atas 21 Kebersamaannya SEE YOU AGAIN ! :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGALAMAN PERTAMA MEMPERINGATI HARI RAYA GALUNGAN DI JAKARTA

LIFE UPDATE

Petuah dari Lagu A. A. Raka Sidan - Lemete Sing Ngidang Lung