JANUARI 2021
Ini ceritaku tentang bulan Januari, ya Januari 2021.
Awal bulan yang tahunnya pun masih terasa asing bagiku "2021" hari pertama di tahun baru, bulan pertama di tahun yang baru. Semuanya baru sampai-sampai ketika menulis tahun aku masih sering menulis 2020 bukannya 2021.
Januari 2021, transisinya ku lalui dengan menyenangkan. Moksik dan Dinda (adik pacarku) datang ke rumah dari Denpasar sehari sebelumnya untuk menginap, kami makan malam bersama dengan lauk sederhana dan kegiatan nonton drakor yang menyenangkan. Sebuah kenangan manis karna lengkap ke-4 anak mamak bapak semua di rumah, dan semua keluarga dalam keadaan sehat (astungkara). Kecuali Wina besoknya deman dan dibawa ke dokter untuk diperiksa (1 januari) tapi syukurnya sembuh dalam beberapa hari.
Hari-hari selanjutknya di bulan Januari aku samar-samar ingat dipenuhi kenangan berkesan, mulai dari kabar WFH ku yang diperpanjang sampai akhir tahun, pergi melukat bersama teman (31 desember), menggambar foto mamak (2 januari), Raka (pacarku) memberi kejutan dan tiba-tiba datang kerumah (6 januari), Aku akhirnya punya SIM C! (12 januari), Wi-fi rumah yang akhirnya terpasang (18 januari), Anjing ku nino sakit dan meninggal (20 januari), Ultah Reny (26 januari), Anjing kecil baru bernama "Kimi" yang diberikan paman ku (28 januari) dia lucuuu dan imuttt sekali seperti ulat bulu *akan ku lampirkan fotonya disini, melukat bersama keluarga dan Raka (28 januari), Saraswati (30 januari), pergi kencan bersama Raka (30 januari).
Bulan Januari bulan yang basah, hampir setiap hari pasti turun hujan, dari gerimis sampai hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Beruntung karna hujan bagi kami adalah berkah namun bagi sebagian adalah bencana, banyak berita bencana alam pada bulan Januari di Indonesia yang menyayat hati, seperti longsor di Sumedang, Jawa Barat (9 januari), Banjir di Kalimatan Selatan (12-14 januari), Gempa di Sulawesi Barat (14 januari), Banjr dan longsor di Manado (16 januari) dan Erupsi Gunung Semeru (16 januari) hingga kabar duka jatuhnya Sriwijaya Air (9 januari).
Banyak hal yang membuatku tertegun bulan ini, tentang betapa beruntungnya aku dan hidupku yang kujalani hari ini, tentang betapa berharganya keluarga, waktu, kesehatan yang tidak dapat diukur dengan materi apapun. Tentang jalan yang sudah diatur Yang Maha Kuasa untuk kita masing-masing jalani. Semua sudah ada garis nya, hingga sampai kematian menjemput.
Karna hidup itu sendiri adalah sebuah anugerah, air yang ku minum, udara yang ku hirup, cinta yang aku rasakan, bahkan kesulitan yang aku alami semuanya adalah berkah.
Tentang hidup yang sementara ini dan kenangan-kenangan nya. Aku bersyukur. Terimakasi Januari, banyak harapan baru, perasaan baru, dan kenangan berkesan. Selamat datang Februari, semoga indah.
Komentar
Posting Komentar