EMBRACING 28 YEARS OLD
6 November 2024, Lawson (sembari menunggu bis Agra Mas)
Beberapa hari lagi usiaku genap menginjak 28 tahun. Keadaanku saat ini mungkin hanyalah mimpi dulu ketika usiaku 20 tahun. Siapa sangka? aku yang berusia 26th sudah menikah dengan teman kuliahku (yang tak ku sangka sangka). Pernikahan indah di Bali yang dihadiri kedua orang tua, keluarga, dan orang orang yang kucinta. Dengan segala lika likunya kami berhasil mencapai tahap ini.
Siapa juga yang sangka? saat usia pernikahan 2 tahun ini kami sedang menanti kelahiran anak pertama. Pengalaman hamil menurutku sangat berkesan, melewati hari demi hari, minggu ke minggu, dan menghitung bulan, dapat ku simpulkam aku menikmati prosesnya, aku happy jadi ibu hamil.
Pertanyaan ku selanjutnya adalah bagaimana ya rasanya melahirkan? apakah aku berhasil melahirkan pervaginam atau sesar? Bagaimana nanti wajah anakku? Bagaimana rasanya merawat bayi? Bagaimana perubahan dinamika ku dengan pasangan setelah punya anak? Ah begitulah rasa penasaran ku yang sia sia, karena nanti toh akan terjawab juga.
Aku berdoa yang baik-baik, semoga dalam prosesnya aku bisa merespon dengan bijak (baik) sedih senang, rejeki dan musibah semua bagian dari perjalanan.
Sebab itulah ku namai tulisan ini embracing 28 years old. Karena dalam kalimatnya terselip harapan bahwa aku bisa! Menjalani ini semua, melalui ini semua, menghadapi apapun nantinya dengan penuh kesadaran, dengan cinta kasih dengan tanpa penyesalan, karena lebih banyak greatfulnya.
(side note: Menyeluh itu tidak seksi!)
Komentar
Posting Komentar